BLOGGER TEMPLATES AND Gaia Layouts »

Jumat, 27 Mei 2011

algoritma dan flowchart

Algoritma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme [1] merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.

Sejarah istilah "algoritma"

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.
  • Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
  • Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu

PENGERTIAN DASAR DAN SIMBOL FLOWCHART

Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.

Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
• Input berupa bahan mentah
• Proses pengolahan
• Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;

START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan

 

 

 

 

 

 

 

CONTOH PEMBUATAN ALGORITMA DAN JUGA FLOWCHART

. a. Masukkan bilangan pertama yang selanjutnya disebut x
b. Masukkan bilangan kedua yang selanjutnya disebut y.
c. Masukkan bilangan ketiga yang selanjutnya disebut z.
d. Misalkan variabel x = a, apakah a > y ? jika ya, x = y, y = x, dan z = z.
e. Jika tidak, misalkan vaiabel y = a, apakah a > z ? jika ya, x = z, y = x, dan       z = y.
f. Jika tidak, misalkan variabel x = a, apakah a > y ? jika ya, x = y, y = x, dan    z = z, kemudian tampilkan x, y, dan z.
g. Jika tidak tampilkan x, y, dan z.

Cara Menghapus Virus Baru Yang Tidak Terdeteksi Antivirus !

Tulisan ini ditujukan untuk membasmi virus-virus baru dan virus Indo yang tidak terdeteksi oleh antivirus yang dipakai pada komputer. Dan juga buat yang bete kalau harus scan komputer cari virus berjam-jam padahal dengan cara ini paling 10 menit beres. Semoga bisa berguna dan bermanfaat.

Bagi netter yang komputernya suka terkena virus, mungkin panduan berikut di bawah ini bisa berguna. Secara teori cara ini bisa membunuh 90% yang beredar, hanya virus macro (word, excel) dan virus yang merusak file (extension EXE) yang susah dibersihkan dengan cara ini, walau bisa dicegah penularannya.

Membasmi Virus Dengan Command Windows

Bila netter merasakan komputer terkena virus, trojan dan spyware (dalam hal ini kita kategorikan semuanya sebagai virus aja), yang biasanya dengan indikasi ada tampilan yang tidak biasanya pada desktop, program yang digunakan dan browser. Sebaiknya langsung menempuh langkah berikut ini:
1. Tahap Pertama, Matikan Virus di Memori

Tekan Ctrl + Alt + Del untuk menampilan Windows Task Manager - Lalu ke bagian "Processes", terus klik bagian "User Name" untuk mengurutkan file yang diproses pada memori. Setelah itu, lihat ada bagian yang mencurigakan atau tidak. Bila banyak yang di-loading pada memori, sebaiknya dimatikan dahulu startup yang otomatis ter-loading pada bagian bawah kanan (ikon speaker dan jam). Matikan semua ikon-ikon tersebut dengan cara "quit" atau "exit" dari programnya.

Loading virus ke memori biasanya berupa EXE file. Langkah ini untuk mencegah virus untuk menyebar terlebih dahulu lewat memori kita. Matikan semua file EXE yang loading di memori kita yang sudah kita urutkan sebelumnya berdasarkan "User Name". Jangan mematikan file yang kategori "System", "Local Service", dan "Network Service", karena bisa membuat sistem kita Hang atau Freeze.

2. Tahap Kedua, Non-aktifkan Virus di Startup
Untuk menon-aktifkan virus supaya tidak terloading ke memori, kita harus membuangnya di startup. Caranya kita bisa menggunakan perintah MSCONFIG, klik menu Start>Run>msconfig - setelah itu akan tampil "System Configuration Utility". Lalu pilihlah "Startup", dalam kasus ini sebaiknya netter yang tidak mengerti mana yang loading virus mana yang bukan, sebaiknya pilih "Disable All". Nantinya netter baru aktifkan kembali startup yang diinginkan kalau virus sudah bersih.

Bila netter yang mengerti file yang loading mana file yang diperlukan, dan mana yang tidak, atau mana yang virus atau bukan, sebaiknya menbuang conteng (check box) pada kotak bagian kiri untuk yang dicurigai sebagai virus. Cara ini akan menonaktifkan virus di startup kita.

3. Tahap Ketiga, Hapus File Virus dari Komputer
Carilah dengan menggunakan fasilitas "search" pada WIndows, klik menu Start>Search, lalu carilah file EXE virus (contoh: Happy.exe) yang sebelumnya loading di memori atau startup. File ini biasanya disimpan oleh pembuatnya di bagian folder Windows atau System32 dari WIndows. Setelah ditemukan, delete atau hapus file tersebut.

4. Tahap Keempat, Hapus Virus dari System Registry
Tahap ini adalah tahap terakhir. Kita harus menggunakan perintah REGEDIT untuk mengubah dan men-delete virus dari registry kita. Pilihlah Start>Run>regedit - lalu ke menu "Edit" pilihlah "Find" (atau tekan Ctrl+F). Masukkan nama file virus yang ingin kita hapus (contoh: Happy.exe), lalu pilih "Find Next". Apabila ditemukan file virus, hapuslah semua registry yang memuat virus tersebut (berikut dengan foldernya kalau ada).

Kemudian lanjutkan dengan menekan tombol "F3" atau di menu pilih "Edit" terus "Find Next". Biasanya file virus diletakkan pada beberapa tempat di registry. Jadi pastikan netter menghapus semuanya sampai bersih, dalam arti registry komputer bebas dari loading virus tersebut. Karena kalau tidak pekerjaan ini akan sia-sia.
Membasmi Virus Dengan Bantuan Program Lain

Ada beberapa tools yang sangat berguna bagi netter untuk mempermudah pembasmian virus, antara lain:

CProcess - Tools ini fungsinya seperti "Windows Task Manager" (Ctrl + Alt +Del). Tools ini sangat bagus sekali untuk mengenali mana yang virus atau bukan karena mengandung informasi detil mengenai file yang terloading di memori. Seperti contoh file yang benar (bukan virus) selalu tertulis nama perusahaan pembuatnya (contoh: Windows buatan Microsoft Corp).

Hijack This - Tools yang sangat bagus sekali sebagai pengganti command MSCONFIG. Sering kali virus mematikan hak akses kita terhadap MSCONFIG supaya kita tidak bisa menghapus file virus yang ter-loading ketika Startup. Nah program ini berfungsi untuk menggantikan MSCONFIG yang tidak bisa aktif. Selain itu program ini bisa mendeteksi lebih mendetil seperti spyware yang inject di dalam browser kita (BHO), dan bisa menonaktifkannya..


CCleaner - Tools yang satu ini selain berguna untuk menggantikan command REGEDIT, juga bisa membersihkan virus di registry secara otomatis. Selain itu CCleaner juga bisa mempercepat akses Windows kamu dengan membersihkan semua sampah-sampah di dalam registry kamu.

PCMAV - Program antivirus buatan PC Media ini terbukti sangat ampuh untuk menghapus virus-virus Indo yang kadang-kadang suka rese.

AVG 8 Free Edition - Program antivirus gratis yang sangat powerful untuk mengatasi virus dari luar negeri.

Software ini Process Explorer... sama seperti CProcess. Tiap proses diberi warna tertentu supaya mudah dalam mendeteksi dan membedakan antar proses. Tidak perlu diinstall, bisa langsung jalan.

Rekayasa perangkat lunak

Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.[1]

Sejarah

Istilah software engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konferensi tentang software engineering di Jerman dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1969. Meski penggunaan kata software engineering masukan konferensi tersebut menimbulkan debat tajam tentang aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak, banyak pihak yang menganggap konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat lunak

Cara Jitu mempercepat kinerja Windows XP

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan
Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya.
Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam
keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C: )
bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS
demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari
dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah
“searchable keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari
dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari
dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan
berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih
lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang
user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada
paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang
kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak
membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow Indexing Service to index this disk for
fast file searching.”
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik tombol
Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan
konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus,
tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file
dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan
membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load
aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman
untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan
pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0
dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong
performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari
kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka
akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa
mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search &
Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan
mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan
yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika
program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows
Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp >? kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang
tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu
memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan
penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan
menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control
Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan
(disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa
XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah
banyak tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update
yang berlabel Critical.
Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan
running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu
software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan
mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak
font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani
font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya
sistem.
18. Jangan partisi harddisk.
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal
ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh
partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan
baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan
melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot
dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya.
Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan
service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi
Windows XP.